Begini Sumringahnya Pemenang Lomba Poster-Essai Terima Hadiah
|
pasuruankota.bawaslu.go.id - Tim Juri lomba desain poster dan menulis esai yang diselenggarakan Bawaslu Kota Pasuruan telah menentukan para pemenang. Rabu (11/11), seluruh juara dalam dua jenis lomba yang digelar berkat kerja sama dengan Jawa Pos Radar Bromo itu mendapatkan hadiah. Senyum semringah pun terpancar dari raut para pemenang.
Ketua Bawaslu Kota Pasuruan Moh Anas mengapresiasi seluruh peserta yang sudah berpartisipasi dalam lomba tersebut. Menurutnya, penentuan juara dalam dua lomba itu sudah menjadi keputusan final dari tim juri. “Penilaian dari tiga tim juri sangat bisa dipertanggungjawabkan,” tutur Anas.
Dia menambahkan, lomba itu digelar dengan tujuan untuk menggugah pengawasan partisipatif pada Pilwali Pasuruan 2020. Sebab pengawasan tak bisa hanya dilakukan oleh Bawaslu. Karena itu ia berharap masyarakat ikut aktif dalam mengawasi setiap tahapan. Sehingga pelaksanaan Pilwali nanti berlangsung dengan aman dan kondusif.
“Partisipasi masyarakat dalam pengawasan memang sangat penting demi kesuksesan tahapan pemilihan,” ujarnya.
Selain itu, lomba itu juga sekaligus untuk meningkatkan partisipasi pemilih. “Khususnya pemilih pemula yang baru memiliki hak suara. Kami berupaya meningkatkan partisipasi pemilih dari segmen pemula,” tuturnya.
Penyerahan hadiah digelar di kantor Bawaslu Kota Pasuruan di Jalan Panglima Sudirman. Hadiah serta trofi diberikan langsung oleh Ketua dan anggota Bawaslu Kota Pasuruan kepada para pemenang lomba.
Dalam lomba poster, juara 1 berhasil diraih Nova Rizkiana dengan judul “Sukseskan Pilwali 2020”; juara dua Ahmad Nanda Yuma Rafi dengan judul “Tolak Politik Uang”; dan juara tiga Muhammad Khoirul Anwar dengan judul “Jangan Gadaikan Suaramu”. Sedangkan untuk lomba esai, Nafisatul Hidayah terpilih sebagai juara satu dengan karya tulis berjudul “Membangun budaya masyarakat cerdas memilih untuk pemimpin daerah yang berkualitas”. Di juara dua, ada Umar Said Wirayuda dengan judul esai “Pilkada di era new normal: menjadi pemilih cerdas untuk pemimpin yang berkualitas.” Sedangkan Bulan Chuniati, menjadi juara tiga dengan judul esai “Terobsesi kualitas, yang ada tinggal ampas”.